Ahad kemarin,
08.30
Mardliyyah tampak sepi ketika aku dan Harits tiba. Hanya ada Dida dan Aji. Catur belum datang. Tak lama kemudian muncul Mbak Tri (lulusan Pendidikan Kimia UIN 2004). Sambil menunggu yang lain, aku menyerahkan laporan monev ke mbak Tri. Sudah hampir jam sembilan ketika Riza (Pertanian UGM 2010) dan Shofi (Amikom 2008) datang. Setelah rombongan lengkap, kami berdelapan menuju ke Minggir.
—
09.35
Sesampainya di rumah bu Budi, kami disambut seperti tamu. Iyalah kan ada kunjungan dari MITI. Di meja tamu sudah ada lemper, tahu telur puyuh, bika ambon, bolu coklat dan air mineral kemasan gelas. Tak lama kemudian teh hangat dihidangkan. Jadi ingat jaman KKN. Setelah berkenalan sekilas, mbak Tri, Shofi dan Riza bergiliran bertanya tentang produksi abon di Padon. Setelah puas bertanya, kami menuju dapur dan melihat proses pembuatan abon. Berasa lagi di acara TV deh.
—
10.40
Kami menuju ke tempat produksi kerupuk, pangsit dan stik. Ibu – ibu sedang membuat produk. Tim dari MITI melihat prosesnya dipandu mbak Dwi. Riza bahkan ikut mencoba menggunakan alatnya. Sekitar jam setengah dua belas, kami disuruh makan siang. Alhamdulillah rejeki. Menu komplit lele goreng, tempe goreng, urap dan sambal. Lengkap dengan kerupuk dan pangsit lele. Maaf ya yang gak datang. Jatah kalian kami abisin.^^v
—
Abis makan, eh, azan. Kami pamit deh. #ora.sopan.tenan
Sebelum pulang, foto bareng dulu yukz..
—
Kesimpulan dari monev ini adalah Pa’ole cukup berkembang. Dari modal dan alat yang terbatas, produksi bisa jalan terus empat – lima bulan ini. Walau belum seberapa, tapi ibu – ibu sudah bisa bagi hasil. Kalo udah selesai hibah MITI, bisa ngajuin bisnis plan ke pihak lain nih. Maju terus Pa’ole! Jaga terus semangatnya! \^^/
Salima, 28 Mei 2012, 20:50